Rangkuman Materi PAI Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka

Rangkuman Materi PAI Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka


Hai Sobat Belajar, jumpa lagi dengan konten seputar pendidikan yang akan menyajikan beberapa materi seputar tentang pembalajaran PAI dan Budi Pekerti Kurikulum 2013.

Sebelum memulai pelajaran terlebih dahulu kita harus mengetahui pelajaran apa yang harus kita pelajari. sebagai siswa, sudah selayaknya harus mempunyai buku pengangan untuk belajar. 

Selain itu bayihaqie.com juga ikut serta memberikan solusi bagi sobat belajar yang bosan dengan membaca tulisan di buku.

Di bawah ini terdapat rangkuman materi PAI SD/MI Kelas 4 Kurikulum 13

Rangkuman Materi PAI SD/MI Kelas 4 Semester 1 Kurikulum 13

BAB 1 MARI KITA KITA MENGAJI DAN MENGKAJI Q.S. AL-HUJURAT 49:13 DAN HADIS TENTANG KERAGAMAN

Wahai manusia! Sesungguhnya, Kami telah menciptakan kalian berasal dari seorang pria dan seorang wanita, yakni keturunan yang sama dari Adam dan Hawa. Seluruh manusia sama derajat kemanusiaannya, tidak ada perbedaan antara satu suku dengan suku yang lain.

Kemudian Kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling membantu, saling melengkapi dan bekerja sama, bukan saling mengolok-olok dan saling memusuhi antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.

Allah Swt. tidak senang terhadap orang yang menampakkan kesombongan dengan keturunan, kekayaan atau kepangkatan, karena sesungguhnya yang paling mulia di hadapan Allah Swt. hanyalah orang yang paling bertakwa. Karenanya, kalian hendaknya berusaha untuk meningkatkan ketakwaan supaya menjadi orang yang mulia di hadapan Allah Swt.

Sesungguhnya, Allah Swt. Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, Allah Swt. Mahateliti sehingga tidak ada satu pun perbuatan manusia yang terlewat dari pengetahuan-Nya.

Di tengah keragaman itu, maka manusia diminta untuk saling berlapang dada dan bertenggang rasa. Manusia sebagai wakil Allah Swt. di atas bumi mendapat mandat untuk mengelola dan menjaga kelestarian planet ini. Dalam rangka itu, manusia harus mencipta suasana harmoni dan damai. “Berbeda dalam persaudaraan. Bersaudara dalam perbedaan”.

BAB 2 TELADAN MULIA ASMAULHUSNA

Allah Swt. memiliki nama-nama yang agung dan indah, nama-nama tersebut 

dikenal dengan Asmaulhusna. Asmaulhusna artinya nama-nama yang baik

(indah). Cara mengenal Allah Swt. dapat dilakukan dengan mengetahui Asmaulhusna.

Mengetahui Asmaulhusna dilakukan dengan cara membacanya dengan benar, 

memahami maknanya kemudian menghafalnya. Kita juga diperintah untuk berdoa dengan 

Asmaulhusna.

1. Al- Malik (Maharaja)

2. Al-'Aziz (Mahamulia)

3. Al-Quddus (Mahasuci)

4. As-Salam (Mahasejahtera)

5. Al-Mu'min (Maha Memelihara Keamanan)

Berakhlak dengan 5 Asmaulhusna

1. Menahan Diri

2. Mandiri

3. Cinta Kebersihan

4. Menahan Lisan

5. Hidup tertib

BAB 3 INDAHNYA SALING MENGHARGAI DALAM KERAGAMAN

Rasulullah saw. menegaskan bahwa kebaikan dalam Islam adalah akhlak mulia. Jawaban yang sangat singkat, namun mencakup semua kebaikan. Akhlak mulia meliputi akhlak kepada Allah Swt., akhlak kepada sesama manusia dan akhlak kepada alam sekitar. Berperilaku baik adalah pokok ajaran Islam.

Aturan syariat Islam sangat lengkap dalam hal berakhlak mulia. Tata cara ibadah kepada Allah Swt. seperti salat merupakan contoh akhlak mulia kepada Allah Swt. Anjuran bersikap lemah lembut kepada sesama adalah wujud akhlak mulia kepada orang lain. Larangan membunuh hewan atau mencabut tumbuhan tanpa alasan agama merupakan contoh akhlak kepada alam sekitar.

Sikap terbaik dalam keragaman dan perbedaan adalah saling menghargai dan menghormati yang dikenal dengan toleransi. Toleransi diwujudkan dengan:

1. Memberikan kebebasan kepada orang lain.

2. Mengakui hak setiap individu.

3. Menghormati keyakinan orang lain.

4. Saling mengerti.

BAB 4 MENYAMBUT USIA BALIGH

Secara bahasa balig berarti sampai. Menurut istilah balig ialah kedewasaan bagi seorang (muslim). Bagi laki-laki, ditandai dengan antara lain, keluar mani (mimpi basah) dan bagi perempuan ditandai dengan keluar haid.

Kita akan belajar tentang tanda-tanda balig dalam pandangan ilmu fikih dan Ilmu biologi. Pandangan ilmu fikih merupakan hasil kajian para ulama fikih sedangkan Ilmu biologi adalah hasil penelitian para ilmuwan yang menekuni biologi. Kedua pandangan Ilmu ini saling melengkapi dan keduanya bersumber dari Ilmu Allah Swt.

Fikih ialah Ilmu tentang hukum Islam. Fikih membahas tentang tata aturan ibadah baik yang berhubungan dengan Allah Swt. atau yang berhubungan dengan sesama manusia. Di antara bahasannya adalah tentang tanda-tanda balig.

Tanda-tanda balig terjadi pada anak laki-laki dan perempuan. Ada juga yang khusus terjadi pada perempuan saja.

1. Mimpi Basah

2. Haid (Menstruasi) bagi perempuan

3. Berumur 15 tahun

Larangan bagi orang yang berhadas besar:

1. Salat, Sujud Tilawah dan Sujud Syukur

2. Membaca, Menyentuh, Membawa Ak-Qur'an

3. Berdiam di Masjid

4. Tawaf

Kewajiban setelah usia balig:

1. Salat Fardu

2. Menutup Aurat

3. Mencari Ilmu

BAB 5 KISAH HIJRAH NABI MUHAMMAD KE MADINAH

Secara bahasa hijrah berarti memutuskan atau meninggalkan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hijrah ialah perpindahan Nabi Muhammad saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dari tekanan kaum kafir Quraisy Makkah. Madinah adalah nama sebuah kota yang sebelumnya bernama Yaṡrib, Yaṡrib terletak di sebelah utara Kota Makkah dengan jarak kurang lebih 450,4 km. Nabi Muhammad saw. ketika memutuskan hijrah ke Madinah diawali beberapa peristiwa yang menjadi sebab pendorongnya, antara lain:

1. Dakwah Rasulullah saw. di Makkah kurang berkembang karena penolakan orang kafir Quraisy.

2. Peristiwa Baiat ‘Aqabah serta permintaan penduduk Madinah agar Nabi Muhammad saw. tinggal bersama mereka dan akan membantu untuk berdakwah.

3. Perintah Allah Swt.untuk berhijrah sudah turun kepada Nabi Muhammad saw.


Perjalanan Nabi Muhammad saw. mulai persiapan beliau berangkat sampai tiba di Madinah.

1. Ali bin Abi Thalib menempati tempat tidur Nabi Muhammad saw.

2. Nabi Muhammad saw. ke Rumah Abu Bakar

3. Awal Perjalanan Pada tanggal 27 Shafar tahun ke empat belas kenabian, bertepatan dengan tanggal 12/13 September 622 M.

4. Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar menginap di dalam gua.

5. Perjalanan ke Madinah Setelah berlalu hari ketiga, tepatnya pada hari Senin tanggal 1 Rabi’ul Awwal tahun pertama hijrah, bertepatan dengan tanggal 16 September 622 M.

6. Yasrib menjadi Madinah Pada tanggal 8 Rabi’ul Awwal 1 H./23 September 622 M.

7. Nabi Muhammad saw. tiba di Madinah. Beliau disambut dengan sangat meriah di jalan atau dari atas rumah-rumah.


Hikmah hijrah Nabi Muhammad saw:

1. Setiap Muslim hendaknya mampu menempatkan usaha dan kepasrahan kepada Allah Swt. dalam menghadapi suatu peristiwa (Ulet dan tawakal) 

2. Ini memberi pelajaran bahwa dalam berjuang, seseorang harus dapat memberi segala yang dimilikinya hingga cita-cita perjuangan Islam tercapai. Tidak menanti hadiah dan imbalan atas perjuangan itu. (Ikhlas dan rela berkorban)

3. Perlunya keterlibatan semua kelompok dalam upaya mencapai cita-cita bersama. (Kerjasama)

Rangkuman Materi PAI SD/MI Kelas 4 Semester 2 Kurikulum 13

BAB 6 MEMAHAMI SURAH AT-TIN DAN HADIS SILATURRAHMI

Surah at-Tīn adalah surah ke-95 dalam Al-Qur’an terdiri atas 8 ayat. Surah ini termasuk surah Makkiyah atau surah yang diturunkan ketika Rasul saw. berada di periode Mekkah atau sebelum hijrah. Para ulama menamai surah ini dengan at-Tīn atau Wa at-Tīn. Nama at-Tīn terambil dari kata pada ayat pertama surah ini. At-Tīn artinya buah tin.

Pokok Kandungan Surah At-Tin

(Ayat 1-3) Buah Tin dan Zaitun banyak tumbuh di Syam (sekarang negara Palestina, Suriah, Yordania dan Lebanon) dan Baitul Maqdis (Yerusalem Palestina), tempat para nabi diutus, antara lain Nabi Isa a.s. Gunung Sinai di Mesir adalah tempat Nabi Musa a.s. bermunajat. Sedangkan Makkah adalah tempat kelahiran dan pengutusan Nabi Muhammad saw. Ketiga nabi ini memiliki misi yang sama, yaitu mengajak manusia menuju tauhid atau mengesakan Allah. 

(Ayat 4) Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, jauh lebih sempurna daripada hewan. Allah juga membekali manusia dengan akal dan sifat-sifat yang unggul. Dengan kelebihan-kelebihan itulah Allah memberikan amanat kepada manusia sebagai pemimpin di bumi. Manusia sebagai pemimpin bertugas untuk melestarikan bumi.

(Ayat 5) Bila manusia durhaka kepada Allah dan tidak menaati utusan-Nya, maka akan dikembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya, yaitu ke neraka. Tubuh sempurna yang dilengkapi akal namun durhaka, tidak akan menyelamatkan manusia dari azab Allah.

(Ayat 6) Orang-orang yang benar-benar beriman dan mengerjakan kebajikan akan dibalas dengan pahala yang tidak ada putus-putusnya dan diselamatkan dari neraka.

(Ayat 7) Allah menciptakanmu dengan bentuk yang sempurna. Melewati berbagai tahap dari bayi, anak, kemudian akan menjadi remaja, dewasa, tua, hingga meninggal. Itu merupakan bukti yang paling jelas tentang kekuasaan Allah. Dia Mahakuasa untuk membangkitkanmu dari kematian. Maka, apa yang menyebabkan mereka mendustakanmu tentang hari pembalasan yaitu hari kiamat setelah adanya keterangan-keterangan yang gamblang itu?

(Ayat 8) Jangan kaukira Allah menciptakan manusia secara sia-sia. Allah telah menurunkan aturan syariat. Dia akan memberi putusan dengan adil yaitu memberi pahala kepada orang yang taat dan menghukum orang yang bersalah. 

Kita memang membutuhkan sahabat dan saudara. Ketika kita sedang merasakan kegembiraan, terasa hambar jika hanya merasakannya sendiri. Kita semakin bergembira jika sahabat dan saudara pun merasakan kegembiraan kita. Ketika sedih, kita pun membutuhkan sahabat yang mendampingi agar tidak larut sedih. Rasulullah saw. memerintahkan kita untuk bersilaturahmi.

BAB 7 MENGIMANI RASUL ALLAH SWT

1. Manusia wajib beriman kepada rasul-rasul Allah.

2. Semua Rasul menyeru agar menyembah Allah Swt.

3. Nabi Muhammad saw. adalah Nabi dan Rasul terakhir.

4. Sifat wajib yang harus miliki seorang rasul ada 4 yaitu:

    a. Siddiq (benar)

    a. Amanah (dapat dipercaya)

    a. Tabligh (menyampaiakn tugas)

    d. Fatanah (cerdas)

5. Sifat mustahilnya ada 4 yaitu

    a. Kidzib (dusta)

    b. Khianat (tidak dapat dipercaya)

    c. Kitman (menyembunyikan)

    d. Baladah (bodoh)

BAB 8 AKU ANAK SALEH

A. Membiasakan Mengucap Salam

1. Sebagai umat Islam kita di sunahkan mengucap salam kepada sesama muslim.

2. Hukum mengucap slaam adalah sunah sedangkan menjawab salam hukumnya wajib

3. Mengucap salam merupakan doa yang dianjurkan oleh nabi Muhammad 

4. Mengucap salam dapat menumbuhkan kasih sayang dan mempererat pesssaudaraan

B. Membiasakan Tolong Menolong

1. Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

2. Agama Islam mengajarkan umatnya untuk slaing tolong menolong dalam hal kebaikan

3. Tolong menolong akan menimbulkan rasa kasih sayang antar sesama

4. Manfaat tolong menolong:

    a. pekerjaan yang berat menjadi ringan 

    b. pekerjaan yang sulit menjadi mudah

    c. terciptanya suasana kerukunan 

C. Menghindari Sifat Munafik

Munafik adalah orang menyembunyikan kekufuran dengan menampakkan keislamannya di hadapan kaum muslimin.

Nabi saw. menyebutkan tiga ciri munafik, yaitu berdusta, ingkar janji dan berkhianat. Tahukah kalian apakah munafik itu? Munafik berarti bermuka dua. Munafik juga berarti berpura-pura percaya atau setia dan sebagainya kepada agama dan sebagainya, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak.

BAB 9 MENGENAL SALAT JUMAT, DUHA DAN TAHAJUD

Salat Jumat adalah salat dua rakaat yang dilakukan pada waktu zuhur hari Jumat. Salat Jumat didahului dengan dua khutbah. Salat Jumat hukumnya fardu ain (kewajiban setiap orang). Salat Jumat wajib bagi: 1) muslim, 2) laki-laki, 3) merdeka, 4) dan 5) balig dan berakal sehat (mukalaf) 6) penduduk tetap (mukim) dan 7) bebas dari aneka halangan yang dibenarkan agama, seperti sakit atau orang yang bertugas menjaga orang sakit parah. Salat Jumat dilakukan secara berjemaah. Salat Jumat dinilai sah jika yang berjemaah sebanyak 40 orang. Mereka termasuk orang-orang yang wajib salat Jumat. Sebagian ulama mencukupkan jumlah paling sedikit salat jemaah Jumat sebanyak 12 orang. Ada juga yang menyatakan cukup 3 orang. Betapa pentingnya salat Jumat. Kalian harus rajin mendirikan salat Jumat. 

Salat Duha termasuk salat sunah muakkad menurut sebagian ulama. Salat sunah muakkad artinya salat yang sangat dianjurkan untuk didirikan. Salat Duha termasuk salat sunah yang tidak pernah ditinggalkan Nabi saw. Salat Duha dilakukan pada waktu duha. Waktu duha adalah waktu menjelang tengah hari. Sejak matahari mulai naik dan terasa panas hingga menjelang waktu zuhur. 

Salat Tahajud termasuk salat sunah muakkad. Ingatkah kalian salat sunah muakkad? Salat Tahajud termasuk salat yang tidak pernah ditinggalkan Nabi saw. Nabi saw. memiliki kebiasaan tidur di awal malam setelah salat Isya. Beliau bangun di pertengahan malam untuk melakukan salat Tahajud.

BAB 10 KISAH NABI MUHAMMAD SAW MEMBANGUN KOTA MADINAH

Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah saw. ketika sampai di Madinah

1. Membangun masjid. Masjid itu dikenal dengan sebutan Masjid Nabawi.

2. Menjalin Ukhuwah. Rasulullah saw. mempersaudarakan puluhan orang. Misalnya mempersaudarakan Abu Bakar dengan Kharijah bin Zaid, Umar bin Khattab dengan Usman bin Malik, Usman bin Affan dengan Aus bin Sabit, Talhah bin Abdillah dengan Kaab bin Malik, Hamzah bin Abdul Muttalib dengan Zaid bin Harisah, Ammar bin Yasir dengan Huzaifah bin al-Yaman dan Salman al-Farisy dengan Abu al-Dardara.

3. Menggalang kerukunan. Rasulullah saw. merasa perlu menciptakan kerukunan antar penduduk Madinah yang beragam. Rasulullah saw. melakukan perjanjian antara Kaum Muslim (Muhajirin dan Ansar) dengan Yahudi sebagai penduduk Madinah. Isi perjanjian ini kemudian dikenal dengan Piagam Madinah.


Rangkuman Materi PAI Kelas 1 SD/MI Kurikulum Merdeka

Rangkuman Materi PAI Kelas 1 SD/MI Kurikulum Merdeka


Hai Sobat Belajar, jumpa lagi dengan konten seputar pendidikan yang akan menyajikan beberapa materi seputar tentang pembalajaran PAI dan Budi Pekerti Kurikulum 2013.

Sebelum memulai pelajaran terlebih dahulu kita harus mengetahui pelajaran apa yang harus kita pelajari. sebagai siswa, sudah selayaknya harus mempunyai buku pengangan untuk belajar. 

Selain itu bayihaqie.com juga ikut serta memberikan solusi bagi sobat belajar yang bosan dengan membaca tulisan di buku.

Di bawah ini terdapat rangkuman materi PAI SD/MI Kelas 1 Kurikulum 13

Rangkuman Materi PAI SD/MI Kelas 1 Semester 1 Kurikulum 13

BAB 1 AKU CINTA AL-QUR’AN

1. Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam.

2. Al-Qur’an ditulis dengan huruf hijaiah.

3. Jumlah huruf hijaiah ada 28.

4. Harakat adalah tanda baca huruf hijaiah.

5. Harakat untuk membunyikan huruf hijaiah.

6. Al-Fatihah artinya 'pembukaan'.

BAB 2 MENGENAL RUKUN IMAN

1. Iman artinya 'percaya'.

2. Rukun iman berjumlah enam.

3. Allah Swt. menciptakan alam semesta.

4. Rasul artinya utusan.

5. Nabi Muhammad saw. utusan Allah Swt.

6. Bukti cinta Allah Swt adalah mau merawat ciptaan-Nya.

BAB 3 AKU SUKA MEMBACA BASMALAH DAN HAMDALAH

1. Kita memulai kegiatan dengan membaca basmalah.

2. Lafal basmalah adalah Bismillahir-rahmanir-rohim.

3. Kita mengakhiri kegiatan dengan membaca hamdalah.

4. Kita harus bersikap santun kepada siapa pun.

5. Kita mensyukuri nikmat Allah Swt dengan membaca hamdalah.

6. Lafal hamdalah adalah Alhamdulillahi rabbil ‘alamin.

BAB 4 MENGENAL RUKUN ISLAM

1. Rukun Islam ada lima.

2. Syahadat artinya kesaksian.

3. Orang yang masuk agama Islam membaca syahadat.

4. Syahadat ada dua, yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul.

5. Syahadat tauhid menyatakan tidak ada Tuhan selain Allah.

6. Syahadat rasul menyatakan Nabi Muhammad saw. utusan Allah Swt.

7. Salat adalah rukun Islam yang kedua.

8. Semua muslim wajib melaksanakan salat.

BAB 5 NABI DAN RASUL PANUTANKU

1. Beriman kepada nabi dan rasul adalah rukun iman keempat.

2. Nabi tidak wajib menyampaikan wahyu kepada umatnya.

3. Rasul wajib menyampaikan wahyu kepada umatnya.

4. Jumlah nabi dan rasul yang wajib diyakini ada 25.

5. Mukjizat adalah perkara luar biasa yang diberikan Allah Swt. kepada nabi dan rasul.

6. Hidup sederhana meneladani nabi dan rasul.

Rangkuman Materi PAI SD/MI Kelas 1 Semester 2 Kurikulum 13

BAB 6 AL-QUR'AN PEDOMAN HIDUPKU

1. Huruf yang berharakat sukun menjadi mati.

2. Huruf yang berharakat tasydid menjadi dobel.

3. Surah Al-Ikhlas artinya 'bersih hati'.

4. Surah Al-Ikhlas berisi tentang keesaan Allah.

5. Allah Swt. Maha Esa. Esa artinya satu.

BAB 7 KASIH SAYANG TERHADAP SESAMA

1. Asmaulhusna adalah nama-nama Allah Swt yang baik.

2. Asmaulhusna berjumlah 99.

3. Ar-Rahman artinya ‘maha pengasih’.

4. Allah Swt. mengasihi semua makhluk.

5. Ar-Rahim. artinya ‘maha penyayang’.

6. Allah Swt. menyayangi orang yang beriman.

7. Nabi Muhammad saw. menyayangi keluarganya.

8. Nabi Muhammad saw. adalah teladan kita semua.

BAB 8 AKU SUKA BERTERIMA KASIH DAN DISIPLIN

1. Atas bantuan orang lain, kita harus berterima kasih.

2. Manusia adalah makhluk sosial.

3. Kita berjabat tangan menggunakan tangan kanan.

4. Kita berterima kasih dengan mengucapkan terima kasih.

5. Disiplin adalah patuh dan taat pada aturan.

6. Kita bisa bersikap disiplin dengan selalu menepati janji.

7. Disiplin dimulai dari diri sendiri.

8. Anak yang disiplin akan menjadi percaya diri..

BAB 9 MEMBIASAKAN HIDUP BERSIH

1. Bersuci juga disebut dengan bertaharah.

2. Bersuci adalah membersihkan diri dari hadas atau najis.

3. Wudu dapat menghilangkan hadas.

4. Kita berwudu menggunakan air yang suci.

5. Tayamum adalah pengganti wudu.

6. Kita boleh bertayamum jika tidak menemukan air.

BAB 10 NABI ADAM A.S. MANUSIA PERTAMA

1. Nabi Adam a.s. diciptakan oleh Allah Swt. dari tanah.

2. Hawa diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam a.s.

3. Mereka terbujuk rayuan iblis untuk memakan buah khuldi.

4. Kemudian, mereka menyadari kesalahan dan memohon ampun kepada Allah Swt.

5. Keteladanan Nabi Adam a.s. yang perlu dicontoh adalah

segera mengakui kesalahan dan memohon maaf.

Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 6 SD/MI Pembelajaran 5

Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 6 SD/MI Pembelajaran 5

 


PEMBELAJARAN 5

KETELADANAN RASULULLAH SAW DAN SAHABATNYA

        Pada masa pandemi covid 19 ini seluruh aktifitas yang biasanya berjalan lancar menjadi terhambat, sebab kita semua harus menjaga jarak, menghindari krumunan dan patuh pada protokol kesehatan. salah satu kegiatan yang sampai sekarang masih belum berani menjalankan aktifitas seperti biasa adalah bidang pendidikan, mengapa? karena pendidikan tidak terlepas dari proses belajar mengajar dengan tatap muka dan bertemu didalamnya juga berisi anak-anak yang belum bisa menerapkan protokol kesehatan, maka dari itu inisiatif pemenrintah dalam memutusrantai penyebaran virus covid 19 dengan mengadakan belajar di rumah atau terkenal dengan istilah WFH (Work from Home).

       Menghadapi kondisi yang seperti ini guru dan orang tua harus extra sabar menghadapi anak-anaknya. karena pembelajaran online bukan pembelajaran yang sangat mudah tetapi cukup menyulitkan orang tau dan guru. kenapa demikian? karena belajar Daring (Dalam Jaringan) atau Luring (Luar Jaringan) butuh suport penuh terhadap jaringan internet, prangkat handphone atau laptop yang jarang dimiliki oleh orang tua siswa. maka dari itu khususnya guru harus lebih giat dalam mempersiapkan pembelajaran yang akan diajarkan. berikut ini kita sajikan materi pembelajaran PAI yang siap diajarkan kepada anak didiknya dan semoga materi Materi PAI Daring Kelas 6 SD/MI Pembelajaran 5 ini memeberikan manfaat bagi yang membanya.. aamiin 

A. Kejujuran dan Kasih Sayang Rasulullah Saw.

1. Nabi Muhammad Saw. “al-Amin “

    Kalian tentunya sudah mempelajari kisah dua puluh lima nabi. Nabi Muhammad saw. pasti disebut sebagai nabi kedua puluh lima atau nabi terakhir. Nabi Muhammad saw. sejak kecil sudah menjadi yatim piatu. Oleh sebab itu beliau sangat mencintai anak yatim dan menganjurkan umatnya untuk merawat, mendidik dan mencintai anak yatim. 

    Di samping itu nabi Muhammad saw. terkenal sangat jujur. Sikap jujur tersebut sudah diperlihatkan sebelum beliau diangkat menjadi rasul. Pada usia remaja, beliau diminta bantuan oleh pamannya untuk membawa barang dagangan Siti Khadijah binti Khuwailid yang kaya dan dihormati di kota Mekah. 

    Pada usia tiga puluh lima tahun nabi Muhammad saw. bersama-sama dengan orang-orang Quraisy diminta untuk memperbaiki Ka’bah. Ketika pembangunan sudah sampai ke bagian Hajar Aswad, bangsa Quraisy berselisih tentang siapa yang mendapatkan kehormatan untuk meletakkan Hajar Aswad ke tempatnya semula. Pada akhirnya mereka sepakat menunjuk Muhammad saw. sebagai orang yang tepat untuk melakukan hal tersebut.

    Rasulullah pun kemudian menyarankan suatu jalan keluar yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh mereka. Beliau mengambil selembar selendang, kemudian Hajar Aswad itu diletakkan di tengah-tengan selendang tersebut. Beliau lalu meminta seluruh pemuka kabilah yang berselisih untuk memegang ujung-ujung selendang itu. Mereka kemudian mengangkat Hajar Aswad itu bersama-sama. Setelah mendekati tempatnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam-lah yang kemudian meletakkan Hajar Aswad tersebut.

    Ini merupakan jalan keluar yang terbaik. Seluruh kabilah setuju dan meridhai jalan keluar ini. Mereka pun tidak jadi saling menumpahkan darah. Sejak saat itu beliau dikenal di antara kaumnya dengan sifat-sifat yang terpuji. Para sahabat dan pengikutnya sangat menghormati dan mencintai beliau, sehingga beliau diberi gelar “al-Amin”, artinya orang yang dapat dipercaya.

    Mari kita teladani sifat jujur nabi Muhammad saw. dalam kehidupan seharihari. Misalnya, jika orangtua kita minta bantuan untuk membeli sabun mandi di warung, ada sisa uang pembelian harus dikembalikan kepada orangtua. Karena percayalah anak yang jujur pasti disayangi teman-teman, guru dan orang tua.

2. Kasih Sayang Rasulullah saw. terhadap Anak, Keluarga, Orang tua dan Masyarakat

    Selain memiliki sifat jujur dalam berdagang dan bergaul, Rasulullah saw. pun sayang terhadap keluarga dan orang-orang disekitarnya. Pada zaman Jahiliyah, penduduk Mekah tidak menghargai anak perempuan. Namun nabi Muhammad saw. justru menggendong putrinya Fatimah yang masih balita sambil Tawaf – mengelilingi Ka’bah. 

    Begitu pula setelah Fatimah dewasa dan dikaruniai anak ; Rasulullah saw. menyayangi cucunya yang bernama Hasan dan Husein. Sebagaimana dikisahkan dalam hadis beliau yang artinya berikut ini.

    “Nabi Muhammad saw. mencium cucunya Hasan bin Ali r.a., sedangkan di dekat beliau ada Aqra’ bin Hābis. Aqra’ berkata: “Aku mempunyai sepuluh anak, tetapi aku tidak pernah mencium seorang pun di antara mereka.” Mendengar hal itu, Rasulullah saw. memandang Aqra’ lalu bersabda: "Barangsiapa tidak mau berbelas kasih, maka ia tidak akan mendapatkan belas kasih.” (H.R. al-Bukhari dan Muslim).

    Selain ayat di atas hadi£ Rasulullah saw., mengajarkan pula untuk hormat kepada Orangtua yang artinya berikut ini. 

    “Aku (Ibnu Mas’ud) pernah bertanya kepada nabi saw..:”Amal apakah yang paling disukai oleh Allah Swt.?” Nabi saw. bersabda: “ Mengerjakan salat tepat pada waktunya.” Aku bertanya lagi: “Kemudian apa?” Nabi saw. menjawab: “Berbaktilah kepada kedua orangtua.” Aku kembali bertanya: “Lalu apa lagi?” Nabi saw. menjawab: “Jihad fisabilillah.” (H.R. al-Bukhari dan Muslim).

    Rasulullah saw. tidak pernah menyakiti hati orang lain. Hal itu dapat dibuktikan dalam hadiś beliau yang artinya: “ Barangsiapa yang beriman kepada Allah Swt. dan Hari Akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (H.R. al-Bukhari dan Muslim).

3. Kepedulian Rasulullah saw. terhadap  Lingkungan

    Kepedulian Rasulullah saw. bukan hanya pada ibadah seperti salat, tetapi beliau pun peduli terhadap lingkungan hidup. Hal itu tercermin pada perilaku beliau antara lain, yaitu:

a. Nabi Muhammad saw. sangat hemat dalam mempergunakan air; itu dibuktikan pada anjuran beliau agar tidak berlebihan dalam pemakaian air dalam berwudu’;

b. Nabi Muhammad saw. mengajarkan agar tidak melakukan kerusakan di muka bumi ini.

4. Nabi Muhammad saw. sebagi Pembawa Rahmat bagi Alam Semesta

    Tujuan dakwah nabi Muhammad saw. adalah untuk mengubah keadaan masyarakat Jahiliyah menjadi masyarakat yang sejahtera berdasarkan agama Tauhid. Misi kedamaian dan kesejahteraan hidup tersebut bukan hanya bagi bangsa Arab ketika itu, tetapi bagi seluruh alam sampai sekarang dan akhir zaman. Nabi Muhammad saw. selain mengajak kaumnya untuk mengutamakan kemurnian aqidah dan selalu menyembah Allah Yang Maha Esa. Beliau juga  menanamkan akhlak terpuji yang membawa kebaikan manusia hidup di dunia hingga akhirat. Salah satu sifat terpuji yang dapat kita cermati, ketika beliau dan pengikutnya hijrah ke kota Madinah adalah beliau mampu menanamkan sikap persaudaraan antara kaum pendatang (Muhajirin) dengan kaum Ansor; sehingga mereka saling menolong untuk menciptakan daerah yang tertib dan aman. Disamping itu masyarakat berperilaku sopan santun sesuai ajaran Rasulullah saw.

    Sebagai umat nabi Muhammad saw., kita harus menjunjung tinggi ajaran beliau, misalnya kita menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda. Kita berperilaku sopan dan bertutur kata santun terhadap orangtua, guru dan masyarakat sekitar. Juga kita menjaga lingkungan kita agar selalu bersih karena “Kebersihan adalah sebagian dari iman.” 

    Oleh sebab itu, kita tidak membuang sampah di kali atau selokan, karena selokan yang penuh sampah akan dangkal, maka saluran air tidak lancar; sehingga di musim hujan daerah tersebut menjadi banjir. Kita harus peduli terhadap lingkungan sekitar. Untuk kebaikan diri dan orang lain, maka kita harus selalu berperilaku sesuai ajaran Rasulullah saw.

B. Keteladanan Sahabat Rasulallah Saw

1. Kepemimpinan Abu Bakar

    Abu Bakar adalah khalifah pertama setelah nabi Muhammad saw. wafat. Beliau dilahirkan pada tahun 571 M. Nama lengkap beliau adalah Abdullah bin Abi Khuafah at-Taimi. Gelar Abu Bakar diberikan oleh nabi Muhammad saw. karena ia adalah paling cepat masuk Islam. 

    Sedangkan gelar as-Siddiq diberikan karena ia selalu membenarkan nabi Muhammad saw. dalam berbagai peristiwa, terutama membenarkan peristiwa Isra dan Mi’raj. 

    Abu Bakar memimpin dari tahun 632 M s/d 634 M. Abu Bakar senantiasa meneladani perilaku nabi Muhammad saw. Dalam menentukan keputusan, beliau selalu mengajak para sahabat untuk bermusyawarah. Beliau sangat memperhatikan rakyatnya. Beliau selalu membantu rakyat yang kekurangan. Pernah suatu ketika datang kepadanya seorang wanita kampung bernama Unaisar berkata: “Hai Abu Bakar, apakah engkau masih dapat menolong kami memerah susu kambing seperti sebelum menjadi khalifah?” Jawab Abu Bakar: “Insya Allah aku akan tetap bersedia menolong kamu.” Meskipun Abu Bakar sudah menjadi pemimpin Negara, beliau tidak sombong dan masih mau memerah susu untuk rakyatnya di kampung.

    Untuk kesejahteraan rakyatnya, beliau mendirikan Baitul Mal, yaitu suatu lembaga yang mengurusi kas dan keuangan negara. 

2. Kepemimpinan Umar bin Khattab 

    Umar bin Khattab adalah khalifah kedua setelah Abu Bakar. Umar bin Khattab mempunyai nama lengkap Umar bin Abdul Uzza. Umar bin Khattab menjadi khalifah sejak tahun 634 M s/d 644 M.

     Beliau seorang pemberani, jujur, adil, tegas, bijaksana dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Beliau juga seorang pemimpin yang hidup sederhana dan suka bermusyawarah. Misalnya suatu ketika khalifah Umar bin Khattab menyuruh anaknya untuk mematikan lampu di dalam ruangan (kantor khalifah), karena lampu itu dibiayai oleh negara, sedangkan kedatangan anaknya untuk keperluan pribadi keluarganya. Kalifah Umar bin Khattab tak mau menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi dan keluarganya, walaupun hanya sebatas cahaya lampu.

    Pada masa pemerintahannya, Umar bin Khattab dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan bertanggung jawab. Sebagai contoh sikap tanggung jawab yang diperlihatkan Umat bin Khattab, yaitu: pernah suatu saat beliau berkata ketika ia melihat kondisi jalan yang rusak "Aku akan segera perbaiki jalan itu. Sebab aku takut diminta pertanggung jawaban dihadapan Allah Swt. nanti, hanya karena ada seekor unta yang terjungkal". Masih banyak lagi perilaku teladan yang patut kita contoh dari peribadi khalifah Umar bin Khattab. 

    Jasa khalifah Umar bin Khattab yang sampai saat ini kita rasakan adalah penetapan kalender Hijriyah atau penetapan tanggal 1 Muharam sebagai Tahun Baru Hijriyah. kepada kaum duafa.

3. Kepemimpinan Usman bin Affan 

    Kahlifah Usman bin Affan memerintah selama dua belas tahun atau dari tahun 644 s/d 656 M. Beliau dikenal sebagai orang kaya dan dermawan. Bukti kedermawanan Usman bin Affan, yaitu pada masa pemerintahan Abu Bakar, beliau pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering. 

    Di masa pemerintahannya, Usman bin Affan melakukan kodifikasi (menyusun atau membukukan) kitab al–Quran, karena beliau khawatir akan terjadi perbedaan al–Quran. Kemudian beliau membentuk panitia penyusunan al–Quran yang diketuai oleh Zaid bin Sabit dengan anggotanya Abdullah bin Zubair dan Abdurrahman bin Haris. Panitia tersebut bertugas menyalin ulang ayat-ayat al–Quran dalam sebuah buku yang disebut Mushaf dan diperbanyak 4 (empat) buah (exemplar). Satu buah disimpan di Madinah yang disebut Mushaf al-Imam atau Mushaf Usmani, empat buah lainnya dikirim ke Mekah, Suriah, Basrah dan Kufah. Di samping itu beliau juga merenovasi Masjid Nabawi di kota Madinah, dengan cara memperluas dan memperindah bentuknya.

4. Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib 

    Ali bin Abi Thalib adalah salah seorang khulaf±urr±syid³n yang terakhir. Ali merupakan anak dari paman Rasulullah saw., yaitu: Abu Thalib yang selalu membela dakwah nabi Muhammad saw.. Ali bin Abi Thalib adalah seorang yang pemberani. Hal itu sudah dibuktikan Ali bin Abi Thalib ketika harus menggantikan tidur Rasulullah saw.. Padahal di luar rumah pemuda-pemuda Quraisy ingin menyakiti Rasulullah saw. yang akan pergi hijrah. 

    Masa pemerintahan Ali kurang lebih selama lima tahun (656-661 M). Selain pemberani Ali bin Abi Talib juga seorang pemimpin yang peduli terhadap pendidikan. Sebagai contoh, beliau mendirikan beberapa madrasah untuk tempat belajar anak-anak.

    Dalam menjalankan roda pemerintahan, Ali bin Abi Thalib mengharuskan pegawainya jujur, cakap, dan bertanggung jawab. Beliau juga memajukan bidang Ilmu Bahasa, serta mengembangkan bidang pembangunan, terutama di kota Kufah sebagai pusat Ilmu Tafsir, Ilmu Hadi¡, Ilmu Nahwu dan ilmu pengetahuan lainnya.


Artikel Terkait :

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 1 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 2 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 3 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 4 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 5 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 6 SD/MI