Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 6 SD/MI Pembelajaran 9

Materi PAI Daring Kelas 6 SD/MI Pembelajaran 9

PEMBELAJARAN 9

AYO BERINFAK DAN BERSEDEKAH

        Pada masa pandemi covid 19 ini seluruh aktifitas yang biasanya berjalan lancar menjadi terhambat, sebab kita semua harus menjaga jarak, menghindari krumunan dan patuh pada protokol kesehatan. salah satu kegiatan yang sampai sekarang masih belum berani menjalankan aktifitas seperti biasa adalah bidang pendidikan, mengapa? karena pendidikan tidak terlepas dari proses belajar mengajar dengan tatap muka dan bertemu didalamnya juga berisi anak-anak yang belum bisa menerapkan protokol kesehatan, maka dari itu inisiatif pemenrintah dalam memutusrantai penyebaran virus covid 19 dengan mengadakan belajar di rumah atau terkenal dengan istilah WFH (Work from Home).

       Menghadapi kondisi yang seperti ini guru dan orang tua harus extra sabar menghadapi anak-anaknya. karena pembelajaran online bukan pembelajaran yang sangat mudah tetapi cukup menyulitkan orang tau dan guru. kenapa demikian? karena belajar Daring (Dalam Jaringan) atau Luring (Luar Jaringan) butuh suport penuh terhadap jaringan internet, prangkat handphone atau laptop yang jarang dimiliki oleh orang tua siswa. maka dari itu khususnya guru harus lebih giat dalam mempersiapkan pembelajaran yang akan diajarkan. berikut ini kita sajikan materi pembelajaran PAI yang siap diajarkan kepada anak didiknya dan semoga materi Materi PAI Daring Kelas 6 SD/MI Pembelajaran 9 ini memeberikan manfaat bagi yang membanya.. aamiin 

A.  Makna Berinfak dan Bersedekah

    Berinfak dan bersedekah dapat dilakukan kapan saja dan dapat mempergunakan uang atau barang. Untuk lebih paham lagi marilah kita cermati pengertian infak dan sedekah. Kata infak diambil dari akar kata: nafaqa yang berarti keluar. Sementara dalam kamus Arab “Al-Azhar” kata ‘Infak’ berarti perihal menafkahkan atau membelanjakan. 

    Pengertian di atas didukung oleh firman Allah Swt. “Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.” (Q.S. at-Talaq/65:7)

    Jadi, infak (infaq) diartikan mengeluarkan/menyerahkan sesuatu harta benda sesuai dengan kemampuannya. Allah Swt. tidak membebani seseorang untuk berinfak melainkan sesuai dengan rezeki yang diperolehnya dari Allah Swt. Yakinlah, bahwa Allah Swt. akan mengganti apa yang telah diinfakkan dengan berlipat ganda. Barang yang kita infakkan atau sumbangkan jangan takut berkurang, bahkan Allah Swt. berjanji akan menggantinya. 

    Sedangkan sedekah berasal dari akar kata È™adaqa berarti sesuatu yang benar atau jujur. Sementara definisi sedekah adalah suatu pemberian yang dilakukan seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga sedekah dapat diartikan sebagai suatu pemberian yang dilakukan seseorang sebagai kebajikan yang hanya mengharap pahala dan rido Allah Swt. semata. 

    Bersedekah tidak hanya berupa harta benda, tetapi bisa berupa jasa dan tindakan. Misalnya, tersenyum kepada sahabat atau gurumu adalah sedekah. Atau jika di dekat rumahmu ada masjid yang sedang dibangun, ternyata kamu tidak bisa menyumbang uang dan barang, maka kamu bisa juga bersedekah tenaga. Untuk lebih memahami makna infak dan sedekah cermatilah perbedaan keduanya berikut ini.

Materi PAI Daring Kelas 6 SD/MI Pembelajaran 9

Berinfak dan bersedekah adalah wujud dari rasa syukur kepada Allah Swt. Berinfak dan bersedekah adalah perbuatan sunah. Berinfak dan bersedekah harus dilaksanakan dengan tulus karena Allah Swt. Bagi orang yang diberi bantuan, hendaknya digunakan untuk keperluan yang baik dan tidak melanggar syariat Islam.

B.  Hikmah Berinfak dan Bersedekah

Marilah kita simak beberapa hikmah berinfak dan bersedekah berikut ini. 

a. Orang yang bersedekah akan dimudahkan Allah Swt. dalam usahanya mencari rezeki.

b. Bersedekah adalah sebagai wujud syukur akan nikmat yang Allah Swt. berikan.

c. Allah Swt. akan menambah rezeki orang yang berinfak dan bersedekah.

d. Allah Swt. akan memperhatikan dan menjaga orang yang berinfak dan bersedekah, serta tidak menyia-nyiakan atau membiarkannya.

e. Malaikat akan mendoakan kebaikan kepada orang yang gemar bersedekah.

f. Hati orang yang berinfak dan bersedekah tenang dan tenteram, jauh dari kegelisahan, stres dan penyakit kejiwaan lainnya.

g. Orang yang berinfak dan bersedekah mendapat pahala dari Allah Swt. Bahkan nabi Muhammad saw. bersabda sebagai berikut. “Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat bagi manusia, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR Muslim).

h. Orang yang berinfak dan bersedekah akan dihapus sebagian dari dosanya.

    Jadi orang yang berinfak dan bersedekah berarti menanami ladang kebaikan yang akan ia panen nanti di akhirat kelak. Bahkan sedekah jariah yang kita berikan kepada orang yang membutuhkan pahalanya tidak terputus sampai kapanpun.


Artikel Terkait :

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 1 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 2 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 3 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 4 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 5 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 6 SD/MI

0 comments

Post a Comment