Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 6 SD/MI Pembelajaran 8

Materi PAI Daring Kelas 6 SD/MI Pembelajaran 8

PEMBELAJARAN 8

SENANGNYA BERAKHLAK TERPUJI

        Pada masa pandemi covid 19 ini seluruh aktifitas yang biasanya berjalan lancar menjadi terhambat, sebab kita semua harus menjaga jarak, menghindari krumunan dan patuh pada protokol kesehatan. salah satu kegiatan yang sampai sekarang masih belum berani menjalankan aktifitas seperti biasa adalah bidang pendidikan, mengapa? karena pendidikan tidak terlepas dari proses belajar mengajar dengan tatap muka dan bertemu didalamnya juga berisi anak-anak yang belum bisa menerapkan protokol kesehatan, maka dari itu inisiatif pemenrintah dalam memutusrantai penyebaran virus covid 19 dengan mengadakan belajar di rumah atau terkenal dengan istilah WFH (Work from Home).

       Menghadapi kondisi yang seperti ini guru dan orang tua harus extra sabar menghadapi anak-anaknya. karena pembelajaran online bukan pembelajaran yang sangat mudah tetapi cukup menyulitkan orang tau dan guru. kenapa demikian? karena belajar Daring (Dalam Jaringan) atau Luring (Luar Jaringan) butuh suport penuh terhadap jaringan internet, prangkat handphone atau laptop yang jarang dimiliki oleh orang tua siswa. maka dari itu khususnya guru harus lebih giat dalam mempersiapkan pembelajaran yang akan diajarkan. berikut ini kita sajikan materi pembelajaran PAI yang siap diajarkan kepada anak didiknya dan semoga materi Materi PAI Daring Kelas 6 SD/MI Pembelajaran 8 ini memeberikan manfaat bagi yang membanya.. aamiin 

A.  Memahami makna dan contoh Berbaik Sangka 

    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “sangka” artinya duga atau taksir. Berbaik sangka adalah menduga yang baik terhadap sesuatu. Seorang Peserta didik harus selalu berbaik sangka atau berpikir positif terhadap orangtua, guru atau teman. Berpikir positif adalah prilaku terpuji. Lawan kata berbaik sangka adalah berburuk sangka atau prasangka. Peserta didik yang baik akan menghindari prasangka buruk terhadap orang lain. 

    Dengan demikian, kita tidak menjelekjelekkan teman kita yang ada di sekolah atau di lingkungan rumah. Pikiran kita hendaknya tidak dipenuhi oleh pikiranpikiran yang negatif. Sebaliknya kita berpikir positif, jernih dan mendoakan kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain.

    Setelah kita memahami makna berbaik sangka, marilah kita cermati contohcontoh perilaku berbaik sangka berikut ini: 

1. Tanpa curiga Ahmad meminjamkan uang jajannya kepada Karim untuk membeli buku. 

2. Kamila menerima peraturan orang tuanya untuk bangun pagi agar bisa salat subuh berjamaah dan membersihkan tempat tidur sendiri. 

3. Karlina menerima aturan orang tuanya untuk mengikuti les privat mengaji di rumah, walaupun ia tidak keluar rumah setelah pulang sekolah. 

4. Herman memahami sahabatnya Zakaria yang tidak ikut piknik ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), karena ternyata Zakaria harus mengikuti ujian renang.

B. Memahami makna dan contoh Simpati

    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata simpati berarti: rasa kasih, rasa setuju (kepada), dan rasa suka. Secara umum kata simpati dapat diartikan sebagai perasaan kebersamaan secara sosial hingga seseorang dapat merasakan perasaan orang lain, (biasanya suatu perasan sedih) dalam dirinya sendiri. Contohnya saat kita mengetahui orang lain mendapat musibah, seperti orang tuanya meninggal dunia, maka kita dapat merasakan kesedihan yang sama.

   Setelah kamu memahami makna simpati, cermati contoh-contoh simpati berikut ini: 

1. Mendengarkan curahan hati teman hingga selesai. 

2. Memposisikan diri kita dalam posisi orang lain yang kesusahan atau gembira. 

3. Jangan menyuruh orang lain melakukan sesuatu yang kita sendiri malas atau tidak melakukannya. 

4. Beri aksi nyata dengan menanyakan apa yang bisa kita lakukan untuk membantu. Jika tidak bisa memberikan apa yang diminta, cari alternatif lain atau menanyakan apakah ada orang lain yang juga bisa ikut membantu.

C. Memahami makna dan contoh Toleran

    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata toleran adalah kata sifat yang menunjukkan sikap tenggang rasa (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda dengan pendirian sendiri. Sedangkan toleransi adalah sikap saling menghormati dan saling bekerjasama di antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda baik secara etnis, bahasa, budaya, politik, maupun agama.

    Setelah kamu memahami makna toleran, cermati contoh-contoh sikap toleran berikut ini. 

1. Kita menghormati pendapat teman berbeda dengan kita. 

2. Kita tidak membuat kegaduhan di masjid saat orang-orang sedang melaksanakan ibadah salat. 

3. Kita tidak memasang petasan yang memekakkan telinga, karena bisa saja di sekitar kita ada bayi atau orang sakit. 

4. Kita tidak membuat keributan di kelas saat guru sedang menjelaskan, karena temanteman lainnya btuh ketenangan untuk belajar. 

5. Kita tidak hidupkan radio, VCD atau televisi keras-keras sehingga mengganggu tetangga. 

6. Kita tidak main gitar atau bedug disaat para tetangga sedang istirahat. 

7. Kita tidak mengejek kawan yang berbeda suku dan agamanya

D. Memahami Makna dan Contoh Hidup Rukun

   Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia kata rukun berarti baik dan damai; tidak bertengkar. Sedangkan hidup rukun artinya hidup damai dan tidak bertengkar. Hidup rukun sangat dianjurkan oleh agama, karena manusia diciptakan oleh Allah Swt. bersuku bangsa yang berbeda yang menyebabkan budayanya pun berbeda. Namun kita diajarkan untuk saling rukun. Karena dalam pandangan Allah Swt. hanya orang bertaqwa yang membedakan satu dengan yang lainnya. 

    Orang yang paling mulia di sisi Allah Swt. adalah orang yang paling bertaqwa. Kita hidup di dunia ini tidak sendiri dan selalu membutuhkan bantuan dari orang lain. Kita hidup membantu atau dibantu, baik langsung atau tidak langsung. Ketika kita sakit di kelas maka teman dan guru kita yang membantu. Bahkan ketika kita masih kecil dan belum bisa berjalan, maka yang menggendong-gendong kita adalah orangtua, kakak, nenek atau tetangga kita. Oleh sebab itu kita harus menghomati mereka semua. 

    Jadi, dalam bergaul dengan teman-teman di sekolah atau di lingkungan harus mendukung dan mengutamakan kerukunan. 

    Contoh-contoh perbuatan yang menyebabkan hidup rukun berikut ini: 

1. Setiap akan berbicara atau melakukan kegiatan harus diperhitungkan baik dan buruknya; 

2. Menghargai orang lain; orang tua, orang yang lebih tua, kakak-adik, teman yang beragama lain, teman yang berasal dari daerah lain; 

3. berbicara yang baik, tidak dengan kata-kata yang kasar, yang membuat orang lain marah atau sakit hati. 

4. Dalam bertindak mengutamakan kepentingan orang banyak daripada kepentingan pribadi. Atau dalam bertindak tidak egois yang selalu mementingkan diri sendiri; 

5. Dan lain-lain. 

    Adapun perbuatan yang membuat hidup kita tidak rukun. 

1. Berbuat lebih mengedepankan emosi atau cepat marah bukan akal sehat. 

2. Tidak menghargai orang lain, dan atau menganggap diri sendiri paling benar dan paling pintar. 

3. Suka mencela dan mengolok-olok teman. Karena perbuatan mengolok atau mencela sering kali menjadi pemicu suatu pertengkaran atau perkelahian. 

4. Suka berbicara kasar dan merendahkan orang lain. 

5. Dan lain-lain.


Artikel Terkait :

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 1 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 2 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 3 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 4 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 5 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 6 SD/MI

0 comments

Post a Comment