Materi Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI ) Kelas 5 SD/MI Pembelajaran 6

 

PEMBELAJARAN 6

MARI BELAJAR AL-QUR'AN SURAH AL-MA'UN

        Pada masa pandemi covid 19 ini seluruh aktifitas yang biasanya berjalan lancar menjadi terhambat, sebab kita semua harus menjaga jarak, menghindari krumunan dan patuh pada protokol kesehatan. salah satu kegiatan yang sampai sekarang masih belum berani menjalankan aktifitas seperti biasa adalah bidang pendidikan, mengapa? karena pendidikan tidak terlepas dari proses belajar mengajar dengan tatap muka dan bertemu didalamnya juga berisi anak-anak yang belum bisa menerapkan protokol kesehatan, maka dari itu inisiatif pemenrintah dalam memutusrantai penyebaran virus covid 19 dengan mengadakan belajar di rumah atau terkenal dengan istilah WFH (Work from Home).

       Menghadapi kondisi yang seperti ini guru dan orang tua harus extra sabar menghadapi anak-anaknya. karena pembelajaran online bukan pembelajaran yang sangat mudah tetapi cukup menyulitkan orang tau dan guru. kenapa demikian? karena belajar Daring (Dalam Jaringan) atau Luring (Luar Jaringan) butuh suport penuh terhadap jaringan internet, prangkat handphone atau laptop yang jarang dimiliki oleh orang tua siswa. maka dari itu khususnya guru harus lebih giat dalam mempersiapkan pembelajaran yang akan diajarkan. berikut ini kita sajikan materi pembelajaran PAI yang siap diajarkan kepada anak didiknya dan semoga materi Materi PAI Daring Kelas 5 SD/MI Pembelajaran 6 ini memeberikan manfaat bagi yang membanya.. aamiin

A. Surah Al-Ma'un

    Sebelum kita belajar lebih jauh tentang surah al-maun jangan lupa baca berulang-ulang, tulis kemudian hafalkan !



B. Makna Kandung Surah Al-Ma'un

    Allah Swt. mengawali Surah ini dengan pertanyaan “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Pertanyaan itu dijawab sendiri oleh Allah Swt, seperti berikut. Orang yang mendustakan agama itu mempunyai ciri sebagaimana berikut. 

1. Orang yang menghardik anak yatim. Menghardik maksudnya membentak atau menyakiti fisik maupun perasaannya. Misalnya mengatakan kepada mereka “Hei anak yatim”. 

 2. Orang yang tidak mendorong memberi makan orang miskin. Kemudian Allah Swt. mengemukakan orang yang celaka, yaitu: 

    a. Orang yang lalai terhadap salatnya,

    b. Berbuat ria (mempertontonkan amal perbuatan baiknya kepada orang lain), dan 

   c. Orang yang enggan (memberikan) bantuan. 

    Sikap terpuji yang dapat diambil dari ayat di atas dan perlu kita amalkan ialah: 

    • Mencintai dan menyayangi anak yatim. Misalnya kita berteman dengan baik, bertutur kata yang santun kepada mereka. Bila kita yatim, maka berbuat yang santun terhadap sesama saudara yatim.

   • Menyayangi dan memberi makan orang-orang miskin. Sudah menjadi kewajiban bagi orang yang punya (kaya) membantu orang yang tak berpunya (miskin). 

   • Salat ditegakkan atau dilakukan tepat waktu. Apabila tiba waktu salat bersegeralah menunaikannya, pasti beruntung. 

  • Hindari perbuatan ria yang mempertontonkan amal perbuatan baiknya. Misalnya memamerkan sesuatu yang dimilikinya kepada orang lain hanya untuk berbangga diri. 

   • Hendaklah memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan. Mengapa? Karena manusia itu adalah makhluk sosial, satu dengan lainnya saling membutuhkan.


Artikel Terkait :

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 1 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 2 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 3 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 4 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 5 SD/MI

☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 6 SD/MI

0 comments

Post a Comment