PEMBELAJARAN 5
Rosul Allah Idolaku
Pada masa pandemi covid 19 ini seluruh aktifitas yang biasanya berjalan lancar menjadi terhambat, sebab kita semua harus menjaga jarak, menghindari krumunan dan patuh pada protokol kesehatan. salah satu kegiatan yang sampai sekarang masih belum berani menjalankan aktifitas seperti biasa adalah bidang pendidikan, mengapa? karena pendidikan tidak terlepas dari proses belajar mengajar dengan tatap muka dan bertemu didalamnya juga berisi anak-anak yang belum bisa menerapkan protokol kesehatan, maka dari itu inisiatif pemenrintah dalam memutusrantai penyebaran virus covid 19 dengan mengadakan belajar di rumah atau terkenal dengan istilah WFH (Work from Home).
Menghadapi kondisi yang seperti ini guru dan orang tua harus extra sabar menghadapi anak-anaknya. karena pembelajaran online bukan pembelajaran yang sangat mudah tetapi cukup menyulitkan orang tau dan guru. kenapa demikian? karena belajar Daring (Dalam Jaringan) atau Luring (Luar Jaringan) butuh suport penuh terhadap jaringan internet, prangkat handphone atau laptop yang jarang dimiliki oleh orang tua siswa. maka dari itu khususnya guru harus lebih giat dalam mempersiapkan pembelajaran yang akan diajarkan. berikut ini kita sajikan materi pembelajaran PAI yang siap diajarkan kepada anak didiknya dan semoga materi Materi PAI Daring Kelas 5 SD/MI Pembelajaran 5 ini memeberikan manfaat bagi yang membanya.. aamiin
Nama-nama 25 Rasul
Adam, Idris, Nuh, Hud, Salih Ibrahim,
Luth, Ismail, Ishaq, Ya’qub Yusuf, Ayyub, Syu’aib, Musa, Harun Zulkifli, Dawud,
Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’ Yunus, Zakariyya, Yahyā, Isa, Muhammad saw.
Itulah Rasul dan Nabi Kita.
Mengidolakan rasul artinya mencintai rasul. Siapa yang mencintai rasul akan
bersamanya di dalam surga nanti. Amin Para rasul adalah laki-laki pilihan
Allah. Mereka wajib kita ketahui dan imani. Salah satu rukun iman adalah
beriman kepada rasul. Seorang muslim wajib membenarkan semua rasul dengan
sifat-sifat, kelebihan dan keistimewaan masing-masing. Para rasul berkewajiban
menyampaikan risalah dan wahyu yang diterimanya itu kepada manusia. Salah satu
dari rasul Allah adalah Muhammad saw. Ia adalah teladan utama uswatun hasanah
bagi manusia. Renungkanlah firman Allah Swt. Artinya: Sungguh, telah ada
pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi-mu (yaitu) bagi orang yang
mengha-rap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak
mengingat Allah. (Q.S.al-Ahzab/33:21)
A. Kisah Teladan Nabi Dawud a.s.
Nabi Dawud a.s. adalah
salah seorang nabi dari Bani Israil, yaitu dari sibith Yahuda. Ia merupakan
keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim a.s.. Nabi Dawud a.s. hidup pada masa raja Talut
yang beriman dan raja Jalut yang kafir. Ketika itu terjadi peperangan antara
tentara Talut dan tentara Jalut. Tentara Talut dapat mengalahkan Jalut serta
bala tentaranya dengan izin Allah, dan Nabi Dawud a.s. adalah salah seorang
bala tantara Talut yang dapat membunuh raja Jalut. Suatu ketika, sesudah Talut
wafat, Nabi Dawud a.s. diangkat menjadi raja, Allah memberikan kerajaan dan
ilmu pengetahuan kepada Nabi Dawud a.s. Kemudian Allah mengangkatnya menjadi
rasul dan memberikan karunia yang agung, yaitu kitab Zabur. Lihat dan bacalah
firman Allah berikut ini. Artinya: dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang
(ada) di langit dan di bumi. dan Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian
nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.
Kitab
Zabur adalah mu’jizat bagi Nabi Dawud a.s. Selain Zabur, keistimewaan Nabi Dawud
a.s. lainnya adalah setiap pagi dan senja gunung-gunung bertasbih mengikuti
tasbih Nabi Dawud a.s. Ia juga memahami bahasa burung-burung. Binatang juga
mengikuti tasbih Nabi Dawud a.s. Selain itu, kerajaannya yang kuat belum pernah
sekalipun dapat terkalahkan. Sebaliknya, Nabi Dawud a.s. selalu mendapat
kemenangan dari semua lawannya. Ia menduduki takhta kerajaan selama 40 tahun.
Siapakah Nabi Dawud?
Nabi Dawud bin Ibsya bin Uwaid bin ‘Abir bin
Salmun bin Nahsyun bin Uwainadab bin Irmi bin Hashrun bin Faridh bin Yahudza
bin Ya’kub bin Ishaq bin Ibrahim al Khalil.
Di antara mu’jizat Nabi Dawud
a.s. adalah dapat melunakkan besi seperti lilin, kemudian ia dapat
mengubah-ubah bentuk besi itu tanpa memerlukan api atau peralatan apa pun. Dari
besi itu, ia dapat membuat baju besi yang dikokohkan dengan tenunan dari
bulatan-bulatan rantai yang saling menjalin secara berkesinambungan. Jenis baju
ini membuat pemakainya lebih bebas bergerak, karena tidak kaku seperti baju
besi biasa yang dibuat dari besi lembaran. Tentang mu’jizat-nya ini disebutkan
dalam surah Saba‘/34: 10-11 dan al-Anbiya’/21: 80. Allah Swt. memberi baju besi
sebagai mu’jizat kepada Nabi Dawud guna melindungi prajurit dari serangan musuh
Allah.
Nabi Dawud a.s. adalah
seorang Nabi yang amat taat kepada Allah, mempunyai kekuatan di dalam beribadah
terutama salat malam dan berpuasa separuh tahun, yaitu sehari berpuasa dan
sehari berbuka, berselang seling, serta banyak beramal saleh. Keberaniannya
luar biasa, dia tidak melarikan diri ketika bertemu musuh.
Keistimewaan Nabi Dawud
a.s lainnya, ia mempunyai suara yang sangat merdu yang tidak ada bandingannya
dari dahulu hingga sekarang. Apabila ia bernyanyi melagukan isi kitab Zabur,
maka gunung-gunung dan burung-burung ikut bertasbih bersama Nabi Dawud a.s.
Pelajaran yang perlu
dipetik:
• Nabi Dawud a.s.
menerima kitab Zabur
• Nabi Dawud a.s. gemar
bertasbih kepada Allah Swt.
• Nabi Dawud a.s.
pencipta baju besi
• Nabi Dawud a.s.
bersuara bagus
• Nabi Dawud a.s. gemar
berpuasa
B. Kisah Teladan Nabi Sulaiman a.s.
Nabi Sulaiman a.s. adalah
putra Nabi Dawud a.s. Setelah Nabi Dawud a.s. wafat, Nabi Sulaiman a.s.
menggantikannya sebagai Raja. Mu’jizat-nya yang paling terkenal adalah
diberinya keistimewaan oleh Allah Swt., yaitu dapat memerintah bukan hanya kepada
manusia, melainkan juga kepada hewan, angin, dan jin. Nabi Sulaiman a.s dapat
menjadikan angin bertiup atas perintahnya ke tempat yang ia kehendaki. Allah
pun menundukkan setan-setan untuk melayani Sulaiman. Di antara mereka ada yang
dapat membangun istana dan benteng-benteng, ada yang bertugas menyelam di laut
untuk mengeluarkan mutiara dan batu-batu mulia. Allah memberi kekuasaan pada
Nabi Sulaiman a.s. atas setan-setan yang kafir sehingga ia mampu mengikat
mereka untuk mencegah kejahatannya. Allah Swt. juga memberinya mukjizat berupa
kemampuan mengerti bahasa binatang. Meskipun kaya raya dan berkuasa, Nabi Sulaiman
a.s. tetap rendah hati, patuh dan tunduk pada perintah Allah Swt. Kisah Nabi Sulaiman
a.s. terdapat dalam al-Qur’anQ.S an-Naml/27: 15-44. Doa Nabi Sulaiman a.s.
selalu dikabulkan Allah, yaitu tidak ada seorang pun yang memiliki kerajaan
besar dan kaya raya seperti kerajaannya.
Pelajaran yang perlu
dipetik:
• Nabi Sulaiman a.s. dapat
memerintah bukan hanya kepada manusia, melainkan juga kepada hewan, angin, dan
jin.
• Nabi Sulaiman a.s.
mampu mengikat setan-setan kafir untuk mencegah kejahatan mereka. • Nabi Sulaiman
a.s. meskipun kaya raya dan berkuasa tetapi tetap rendah hati, patuh dan tunduk
pada perintah Allah Swt.
Siapakah
Nabi Sulaiman?
Sulaiman
bin Dawud bin Isya bin ‘Uwaid bin ‘Abir bin Salmun bin Nakhsyun bin ‘Uwainadzab
bin Irm bin Hasrun bin Farish bin Yahudza bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Sulaiman
adalah putra Dawud.
C. Kisah Teladan Nabi Ilyas a.s.
Perhatikan dengan cermat dan bacalah
dengan baik Q.S. as-Shaffat/37: 123 berikut ini. Artinya: dan sesungguhnya Ilyas
benar-benar termasuk salah seorang rasul dari rasul-rasul.
Nabi Ilyas a.s. adalah
keturunan keempat dari Nabi Harun a.s. Ia diutus oleh Allah Swt. kepada
kaumnya, Bani Israil, yang menyembah patung berhala bernama Ba’al. Berulang
kali Nabi Ilyas a.s. memperingatkan kaumnya, namun mereka tetap durhaka
menentang dan bahkan mereka membenci dan hendak membunuh Nabi Ilyas a.s. Agar
selamat dari kejaran orang-orang kafir maka Nabi Ilyas bersembunyi di dalam gua
selama sepuluh tahun.
Karena kedurhakaan
orang-orang kafir itulah Allah Swt. menurunkan musibah kekeringan. Di sana
tidak pernah turun hujan selama tiga tahun. Akibatnya banyak tanaman, dan
binatang ternak yang mati serta banyak pula penduduk mengalami kelaparan karena
kekurangan makanan. Setelah musibah terjadi mereka baru tersadar bahwa seruan
Nabi Ilyas a.s. itu benar.
Setelah kaumnya sadar,
Nabi Ilyas a.s. berdoa kepada Allah Swt. agar musibah kekeringan itu
dihentikan. Do’a Nabi Ilyas. a.s. didengar dan dikabulkan Allah Swt. Namun
setelah musibah itu berhenti, tanaman dan ternak kembali baik, mereka kembali
durhaka kepada Allah Swt. Akhirnya kaum Nabi Ilyas a.s. kembali ditimpa musibah
yang lebih berat daripada sebelumnya, yaitu gempa bumi yang dahsyat sehingga
mereka mati bergelimpangan. Nabi Ilyas a.s. dan orang-orang beriman lainnya
selamat, sebab mereka telah pergi lebih dahulu meninggalkan negeri itu.
Pelajaran yang perlu
dipetik:
• Nabi Ilyas. a.s.
senantiasa sabar menghadapi umatnya yang durhaka, dan tidak pernah berhenti
mengajak kepada kebaikan.
• Nabi Ilyas a.s. selalu
berdoa untuk keselamatan umatnya.
• Bagi umat manusia yang
durhaka, Allah turunkan malapetaka atau siksaan. Gambar 5.2 Gambar sebuah
negeri, ternak dan tanaman mati, penduduk kelaparan.
D. Kisah Teladan Nabi Ilyasa’ a.s.
Perhatikan
dengan cermat dan bacalah dengan baik Q.S. al-An’am/6: 86 berikut ini. Artinya:
dan Ismail, Ilyasa’, Yunus dan Luth. masing-masing Kami lebihkan derajatnya di
atas umat (di masanya).
Nabi Ilyasa’
a.s adalah keponakan Nabi Ilyas a.s. Ia pernah bersembunyi bersama Nabi Ilyas
a.s. di gunung untuk menghindari bala tentara raja Ba’labak. Setelah Nabi Ilyas
a.s. meninggal dunia, Ilyasa’ menggantikannya dalam mengurusi kaumnya. Allah
menjadikannya sebagai Nabi setelah Nabi Ilyas a.s. Nabi Ilyasa’ a.s.
melanjutkan misi pamannya sampai akhirnya kaum Nabi Ilyasa’ kembali taat
kepadanya.
Selama
masa kepemimpinan Nabi Ilyasa’ a.s. kaum Bani Israil hidup rukun, tenteram,
makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada Allah. Akan tetapi setelah ia
wafat, kaumnya (Bani Israil) kembali durhaka kepada ajaran Allah yang dibawa
Nabi Ilyasa’. Hari demi hari mereka semakin kufur kepada Allah. Pada akhirnya
Allah Swt. melenyapkan kenikmatan dan kesenangan hidup kaumnya sehingga jadilah
mereka dilanda kesengsaraan. Pada saat-saat seperti itu lahirlah Nabi Yūnus
a.s.
Pelajaran yang perlu dipetik:
• Nabi Ilyasa’ a.s. adalah pelanjut
kekuasaan Nabi Ilyasa’ a.s.
• Nabi Ilyasa’ a.s. mampu menciptakan
kaumnya hidup rukun, tenteram, makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada
Allah Swt.
• Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya
pasti membawa kebahagiaan hidup di dunia maupun hidup di akhirat kelak.
• Kedurhakaan kepada Allah dan
Rasul-Nya adalah penyebab kesengsaraan di dunia maupun di akhirat kelak.
Siapakah Ilyasa’ itu?
Ilyasa’ adalah al Asbath bin ‘Iddiy bin Syutlim bin Afraim
bin Yusuf bin Ya’kub bin Ishaq bin Ibrahim al Khalil
E. Kisah Teladan Nabi Muhammad saw.
Nabi
Muhammad saw. adalah nabi terakhir dari 25 Nabi dan Rasul, dan tidak ada nabi
dan rasul sesudahnya. Nabi Muhammad saw. lahir di kota Mekah al-Mukarramah pada
hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awwal bertepatan dengan tahun gajah atau 20 April
571 Masehi.
Nabi
Muhammad lahir sudah dalam keadaan yatim. Abdullah, ayahnya, telah lebih dahulu
wafat, sedangkan Nabi Muhammad waktu itu masih dalam kandungan ibunya kira-kira
masih berusia 2 bulan.
Abdullah
bin Abdul Muththalib sebagai ayah tidak meninggalkan harta benda yang banyak
yang akan diwarisi puteranya. Abdullah hanya meninggalkan beberapa ekor unta
saja. Ibu Muhammad bernama Aminah binti Wahab dari kalangan suku Quraisy yang
terpandang mulia di masa itu. Nabi Muhammad Saw. pada masa bayi diasuh oleh
Halimah. Setelah usia lebih kurang 2 tahun, Halimah menyerahkan Muhammad kepada
Aminah kembali.
Pada
masa kanak-kanak, Muhammad kecil selalu diajak pamannya, Abu Thalib menggembala
kambing. Ia senang dengan pekerjaannya dan sayang pada hewan. Karena itu paman
Muhammad sering menyebutnya si cerdas yang lincah dan baik.
Pada
usia muda, Nabi Muhammad saw. terkenal tabah, sabar, betanggung jawab, pekerja
keras. dan sangat jujur, sehingga ia diberi julukan “al Amin” artinya
terpercaya. Pekerjaan yang digelutinya saat itu adalah berdagang ke negeri
Syam. Ia membawa berbagai jenis dagangan milik saudagar kaya bernama Khadijah.
Karena kejujuran Muhammad, Khadijah jatuh cinta padanya. Khadijah akhirnya menjadi
istri Muhammad.
Pada
usia 40 tahun beliau diangkat menjadi rasul, berdakwah mengajak umat manusia
menyembah Allah Swt. dan meninggalkan kemusyrikan yaitu penyembahan terhadap
berhala. Nabi Muhammad saw. mempunyai kebiasaan berkhalwat, yaitu mengasingkan
diri dari keramaian manusia, merenung mendekatkan diri kepada Allah Swt. Tempat
yang digunakannya adalah di Gua Hira, kurang lebih 5 km dari arah timur kota
Mekah. Dia lakukan ini pada setiap bulan Ramadhan tiba.
Siapakah
Muhammad Saw?
Muhammad
bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin
Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr (dijuluki Quraisy) bin
Malik bin an Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar
bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan.
Pada
hari ketujuh belas. dari bulan Ramadhan saat itu, Muhammad saw. mengalamai
peristiwa yang sangat menakjubkan. Beliau menceritakan peritiwa itu. “Di saat
aku sedang tidur, datanglah malaikat Jibril menghampiriku seraya berkata:
‘Bacalah!”. ‘Aku tidak dapat membaca,’ jawabku.
‘Malaikat lalu memelukku hingga aku merasa bahwa kematian
sedang menghampiriku. Ia melepaskan diriku lalu berkata lagi,
‘Bacalah! ‘Aku tidak dapat membaca,’ jawabku.
Ia kembali memelukku lagi hingga aku merasa kematianku tiba.
Kemudian ia melepaskan diriku sambil berkata: (Q.S al-‘Alaq/96: 1–5)
‘Aku lalu mengucapkan kata-kata yang dituntunkan Malaikat
Jibril itu, hafal seolah-olah tertulis dalam hatiku’. Itulah wahyu pertama yang
turun kepada Muhammad saw.
Dalam
menyiarkan agama Allah, Nabi Muhammad saw. tidak pernah takut sekali pun
berhadapan dengan berbagai rintangan. Dakwahnya sering dihadang bahkan diancam
akan dibunuh. Abu Jahal adalah orang yang paling membencinya. Suatu ketika Nabi
Muhammad saw. sedang beribadah, lantas Abu Jahal dan komplotannya datang
sengaja mengotorinya dengan najis. Namun Nabi Muhammad Saw.hanya berdoa kepada
Allah: “Ya Tuhan kepada Engkau aku menyerahkan kaum Quraisy”. Doa ini dibaca
berulang-ulang.
Nabi
Muhammad Saw. selain terkenal jujur dan pemaaf, juga peduli dan mencintai anak
yatim. Nabi pernah bersabda: “Barangsiapa yang merawat dan mengasuh anak yatim
dengan sebaik-baiknya, kelak mereka akan masuk surga, dan tempatnya berdekatan
dengan Nabi. Hal ini diisyaratkan Nabi dengan jari telunjuk dengan jari
tengahnya yang berdekatan dan tidak terhalang apa pun”.
Begitulah
cinta Nabi Muhammad saw. kepada umatnya, terutama kepada anak yatim. Rasul
terakhir adalah Nabi Muhammad saw., dialah nabi dan rasul penutup, tidak ada
lagi nabi dan rasul setelahnya. Karena Nabi Muhammad saw. sebagai penutup para
nabi, maka sering disebut dengan khatamul anbiya', artinya penutup atau
penghabisan para nabi dan rasul
Pelajaran
yang perlu dipetik:
•
Muhammad saw. lahir bertepatan pada tahun gajah atau tahun 571 Masehi.
•
Muhammad saw. lahir dalam keadaan yatim.
• Di
waktu kecil sering membantu menggembala kambing.
• Pada
usia muda rajin bekerja dan tangguh.
•
Muhammad saw. terkenal sebagai orang jujur dengan gelar al-Amin.
•
Muhammad pada usia 40 tahun diangkat menjadi rasul.
•
Muhammad menerima wahyu al-Qur’ān di Gua Hira.
• Cinta
dan sayang kepada anak yatim.
•
Muhammad saw. adalah khātamul anbiyā' yaitu rasul terakhir
Artikel Terkait :
☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 1 SD/MI
☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 2 SD/MI
☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 3 SD/MI
☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 4 SD/MI
☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 5 SD/MI
☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 6 SD/MI
0 comments
Post a Comment